KPU Kota Pekalongan melakukan mitigasi bencana setelah banjir akibat tanggul jebol mengancam sejumlah TPS di Kelurahan Pasirsari, Minggu (24/11).
MAJALAHPEKALONGAN.COM, KOTA PEKALONGAN -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan Fajar Rendi Yogananda menyebut ada empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Pasirsari berpotensi terdampak banjir akibat tanggul jebol.
“Yang terdampak banjir hanya satu kelurahan, sementara di TPS 8, 9, 10 dan TPS 11. Untuk di TPS 8 aksesnya masih memungkinkan dan TPS-nya aman,” ujarnya saat mengecek langsung kondisi TPS di Kelurahan PasirKratonKramat, Minggu 23 November 2024.
Ia mengatakan dari empat TPS yang sudah dicek dan mendapatkan perhatian, terdapat dua TPS yang sedang dilakukan mitigasi. Pihaknya sejauh ini masih memantau karena pada prinsipnya ada hal yang bisa dilakukan.
Bila nantinya seluruh penduduk dalam satu area TPS itu terpaksa harus jadi mengungsi semua, maka langkah yang akan diambil oleh KPU Kota Pekalongan adalah memindahkan TPS ke lokasi pengungsian.
Namun bila dalam satu TPS itu yang mengungsi itu jumlahnya sedikit, maka teman-teman dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bergerak ke lokasi pengungsian agar pemilih bisa menyalurkan haknya.
“Insyaallah masih aman, kita kan sedang mengantisipasi dengan mencari tempat yang lebih aman agar bisa mengambil opsi terkait perkembangan banjir,” terang Fajar Rendi.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Polres Pekalongan Kota terkait kondisi akses menuju TPS yang terdampak banjir termasuk meninjau lokasi tanggul yang jebol yang informasinya sedang dalam perbaikan.
“Hasil sementara yang paling terparah ada di TPS 9 dan 11. Hari ini kita cek semuanya dan tetap akan kita pantau sampai hari H seperti apa,” katanya.
KPU Kota Pekalongan juga memastikan bahwa sejauh ini tidak ada rencana penundaan pemilihan meskipun kondisi di lapangan terdampak banjir. Artinya opsi pemilihan di hari H tetap dilaksanakan.